Dengar.id, Gorontalo – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer didampingi Bunda PAUD Provinsi Gorontalo drg. Gamaria Monoarfa, menghadiri acara Wisuda penamatan Murid TK Marhama Angkatan IX Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berlokasi di Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Selasa (28/6/2022).
Dalam sambutannya Penjagub menyampaikan, Pendidikan anak pada usia dini merupakan salah satu wujud pendidikan yang mengutamakan pada peletakan dasar pertumbuhan anak sejak usia dini.
“Itulah kenapa, Pendidikan sejak usia dini dinilai sangat penting,” katanya.
Menurutnya, anak-anak ini merupakan generasi emas. Oleh karenanya, ia meminta kepara para orang tua jangan salah mendidik mereka.
“Banyak yang beranggapan oh nanti kalau sudah besar bisa diarahkan, saya katakan tu salah. Sejak dini harus kita arahkan, utamanya dalam pendidikan. Saya bersama istri itu dari kecil sudah mengarahkan anak-anak, kita diskusikan mereka mau apa. Misalnya ingin menjadi dokter maka kita arahkan sejak dini,” paparnya mencontohkan.
Penjagub Hamka menilai, TK Marhama bisa menjadi salah satu taman kanak-kanak yang menjadi unggulan di Kabupaten Gorontalo. Hal ini bisa dilihat dari bagusnya bangunan sekolah dan banyaknya lulusan yang ditamatkan setiap tahunnya.
“Saya pikir ini tadi SD, luar biasa bagus bangunannya untuk sekelas TK atau PAUD. Artinya tenaga pendidik di sini hebat-hebat, muridnya juga pasti hebat. Saya selalu katakan mari kita konsen di Sumber Daya Manusia. Karena kekuatan orang Gorontalo itu ada pada SDM nya,” ujarnya.
Di luar daerah, Hamka menambahkan Gorontalo dikenal dengan tokoh-tokoh hebat, contoh sekarang ada Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pariwisata, Menteri PPPN/Bappenas.
“Itu semua orang Gorontalo. Ini yang kita harapkan anak-anak ini kelak menjadi generasi penerus pembangunan di daerah,” pungkasnya.
Diketahui, acara ini berlangsung meriah. Para siswa/i TK Marhama ambil peran masing-masing dengan menampilkan kreasi dan bakat di depan para undangan serta orang tuanya.
Penjagub Hamka bersama Bunda PAUD Gamaria dipercaya untuk menyerahan ijazah kepada 96 orang anak yang diwisudakan. Anak-anak ini terbagi dalam tiga kelompok. Kelompok bermain sebanyak 22 anak, kelompok A 25 anak dan kelompok B 49 anak.
Komentar