Intip lokasi akan Diselenggarakannya Rally Kano di NTB

Dengar.id, MATARAM – Provinsi NTB menambah jumlah event pada kalender pariwisata NTB 2024. “Ada tambahan event, yakni Rally Kano.  rencananya akan dilaksanakan akhir Februari atau awal Maret. Itu sudah masuk suratnya, nanti itu dilaksanakan KKP,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaluddin Malady, Rabu (17/01/2024).

Menurutnya, gelaran ini diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB, menambah jumlah event pada kalender pariwisata NTB 2024.

“Event yang digelar nantinya berskala nasional. Namun juga terbuka untuk wisatawan yang berasal dari luar. Termasuk wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di sekitar tempat tersebut diperbolehkan untuk ikut,” jelasnya.

Event ini, kata Jamaludin, akan dilaksanakan di perairan Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) dan juga Senggigi.

“Insyaa Allah besok kita audiensi dengan EO dan panitianya, termasuk dari KKP yang menyelenggarakan kegiatan itu,” ungkap Jamaluddin.

Rencananya, event ini dilaksanakan selama empat hari dengan harapan peserta dari luar juga ikut berpartisipasi. Konsep kegiatannya nanti, para peserta akan di bawa untuk mengeksplorasi wisata Lombok.

“Star awalnya itu Gili Air – Trawangan, terus nanti ada dari Trawangan – Senggigi. Setelah selesai mengeksplorasi di Gili Tramena peserta akan ke Sekotong di Gili Gede. Jadi benar-benar eksplore wisata di Lombok,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Pemprov NTB melalui Dispar Provinsi NTB telah resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) Provinsi NTB tahun 2024 yang berlangsung, pada Sabtu, 30 Desember 2023 lalu.

Dalam kalender event tersebut, terdapat 36 kegiatan pariwisata yang akan digelar di NTB. Mulai dari kegiatan pariwisata berbasis budaya, olahraga, hingga religi.

Ke-136 kegiatan tersebut, 6 di antaranya masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, yakni Perang Topat Kabupaten Lombok Barat, Alunan Desa Budaya Pringgasela di Lombok Timur, Rimpu Mantika di Kota Bima, Bau Nyale di Lombok Tengah, Festival Ballona di Kabupaten Sumbawa Barat, dan Lebaran Topat di Kabupaten Lombok Barat.

Adapun enam event tersebut belum selesai dikurasi tahap dua oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Sampai sekarang belum keluar (hasil kurasinya). Tapi biasanya pengalaman tahun kemari akan diumumkan akhir-akhir Januari atau paling lama awal Februari,” beber Jamaluddin.

Kendati demikian, Jamaluddin menegaskan, meskipun enam event yang dikurasi tersebut tidak lolos, tetal akan dilaksanakan.

“Kita koordinasi dengan kabupaten dan kota untuk menjadi penyelenggara. Baru kita provinsi dan pusat juga bisa mendukung,” tutupnya. 

Komentar