Dengar.id, Jakarta – Fraksi PKS DPR menggelar konferensi pers menyikapi kelangkaan dan kemahalan harga minyak goreng (Migor) di tanah air, Jum’at (18/03/22).
Dalam Konferensi Pers tersevut, dihadiri Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Wakil Ketua Fraksi Bidang Inbang Mulyanto, Wakil Ketua Fraksi Bidang Ekonomi Keuangan Ecky Awal Mucharam dan sejumlah Anggota FPKS DPR, Fraksi PKS memutuskan untuk mengusulkan penggunaan Hak Angket DPR terkait kelangkaan dan kemahalan harga migor serta mendorong DPR untuk membentuk Pansus Angket.
“Insyaallah surat usulannya akan segera dikirimkan ke Pimpinan DPR RI,” kata Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
Menurutnya, negara harus hadir dalam menyelesaikan persoalan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng sehingga pemerintah tidak boleh kalah dan menyerah mengatasi persoalan tersebut.
“Pemerintah tidak boleh menyerah mengatasi persoalan ini. Karena itu Fraksi PKS menempuh jalur konstitusi untuk menyelesaikan persoalan ini dengan mengusulkan hak angket dan dibentuknya panitia khusus (pansus),” ujarnya.
Jazuli menilai, pembentukan Pansus Hak Angket ini diperlukan untuk mengungkap secara transparan kasus kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng.
”Kasus kelangkaan dan tingginya harga migor sangat meresahkan masyarakat, bahkan ada yang sampai meninggal dunia karena harus antrian mendapatkannya,” paparnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, Fraksi PKS ingin mengurai persoalan tersebut karena tidak cukup hanya dengan pernyataan kasus kelangkaan minyak goreng disebabkan adanya mafia.
“Kami mengajak fraksi-fraksi lain untuk bersama-sama dengan Fraksi PKS bergabung mengusulkan hak angket dan membentuk pansus,” katanya.
Komentar