Dengar.id, JAKARTA – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mendapatkan temuan terkait transaksi mencurigakan dalam Rekening Dana Kampanye (RKD) Pemilu 2024.
Kata Ivan, transaksi tersebut meningkat sejak tiga bulan terakhir. Hingga kini pihaknya mendapatkan temuan transaksi ke rekening dana kampanye meningkat, masif dan mencurigakan.
Terlebih kata dia, pada pihak-pihak yang kini berkontestasi dan namanya tercatat dalam daftar calon tetap (DCT) di KPU.
Meski demikian, Ivan tidak menyebutkan siapa saja nama pemilik rekening yang memiliki nilai transaksi yang meningkat tersebut. Namun ia mengakui bahwa saat ini pihaknya terus memantau pergerakan transaksi janggal tersebut.
”Kami sudah ikuti mengenai transaksi yang terkait dengan pemilu ini,” papar Ivan di Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Kamis, 14 Desember 2023 lalu.
Saat ini, pihaknya telah mencatat kenaikan transaksi mencapai lebih dari 100 persen dengan nilai transaksi mencapai triliunan rupiah. Belum lagi soal laporan dari masyarakat mengenai masalah tersebut juga banyak masuk ke PPATK, beber Ivan.
Melihat rekening khusus dana kampanye (RKDK) yang terpantau flat (statis) atau tidak mengalami pergerakan, padahal, seharusnya di masa mendekati pemilu ada pergerakan transaksi dari rekening tersebut. Sebab, ada dana yang harus dikeluarkan parpol dan diambilkan dari rekening tersebut.
Sebaliknya, PPATK menemukan adanya pergerakan transaksi dari pihak lain. Khususnya para calon yang tercatat dalam DCT. PPATK telah melakukan pemantauan sejak awal tahun ini. Namun, pergerakan transaksi meningkat pesat tiga bulan terakhir.
Dari temuan itu, kata Ivan, lantas timbul pertanyaan. ”Kalau di RKDK-nya tidak bergerak, lalu pembiayaan tersebut dari mana?” ucapnya
Sumber-sumber pendanaan di luar RKDK itulah yang membuat PPATK melakukan analisis. Utamanya terkait potensi dana yang mengalir, apakah termasuk dana ilegal.
PPATK telah menyampaikan temuan tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait sejumlah transaksi yang angkanya luar biasa besar. Ivan mengaku tidak hafal total persisnya. Yang jelas, temuan itu ada pada ribuan nama dalam DCT.
Disinggung nama partai secara khusus, Ivan mengatakan bahwa semua parpol peserta pemilu telah dicek, hasilnya tidak ada perbedaan, semuanya memiliki transaksi janggal.
Namun, Ivan tidak menyebutkan secara spesifik lagi, terkait transaksi parpol mana yang lebih tinggi nilai transaksinya.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk PPATK melaksanakan tugas untuk membantu mengawal pemilu.
Komentar