KONSEPSI, UMKM DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Penulis : Bayu Rizaldi Akbar (Mahasiswa Prodi Sosialogi Unram)

Dengar.id, Konsepsi (konsursium untuk studi dan pengembangan partisipasi) merupakan salah satu LSM yang bergerak dalam bidang sosial, dengan tujuan menggali potensi masyarakat yang dimiliki untuk di aktualkan dalam kehidupan sosial.

Konsepsi, konsepsi sebagai agen pendobrak untuk memanfaatkan segala aspek yang di miliki baik secara geografis maupun secara SDM. Konsepsi banyak menjalankan proyek sosial seperti CCA (climate change adaption), karitas, ICDRC,VICRA, dan SIAP SIAGA. Khusunya proyek siaga, konsepsi bergerak untuk membenahi persoalan sosial seperti mitigasi bencana alam dan pembangkitan UMKM.

UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang di miliki perorangan maupun kelompok usaha sesuai dengan kriteria yang di tetapkan undang-undang No. 20 tahun 2008. UMKM merupakan salah satu langkah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, karena dengan UMKM masyarakat bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki seperti pengolahan makanan baik itu jenis makanan siap saji maupun makanan tradional, kerajinan yang mereka miliki, seperti pengerajin batok kelapa, sarang burung, dan skill seni lain yang mereka miliki.

Itu semua bisa di kembangkan untuk menjadi sumber penghasilan masyarakat yang terkena dampak gempa bumi dan covid beberapa tahun yang lalu khusunya di pemenang kabupaten Lombok utara.

Kabupaten Lombok utara (KLU) khususnya pemenang ketika di terjang gempa bumi dan pandemi covid 19 banyak masyarakat KLU kehilangan mata pencaharian, karena kebanyakan masyarakat KLU mengandalkan 3 Gili (Gili Air, Meno, Trawangan) sebagai sumber kemasukan sehari hari.

Banyak di antara mereka linglung pasca gempa dan pendemi covid 19 untuk mencari pekerjaan. Sehingga konsepsi dengan LSM lainya mengadakan proyek siap siaga untuk mengembang UMKM yang ada di KLU.

UMKM merupakan salah satu langkah untuk menggali potensi yang di miliki masyarakat untuk di aktualkan sehingga menghasilkan suatu barang dengan barang tersebut mereka bisa berpenghasilan dan dengan penghasilan mereka bisa bertahan hidup. Begitu banyak potensi yang di miliki masyarakat KLU untuk di kembangkan dan itu menjadi titik focus program siap siaga untuk di kembangkan.

Selain sebagai sumber penghasilan, UMKM juga sebagai salah satu jurus untuk membangkitkan ekonomi masyarakat dan melawan maruknya kapitalisme. Masyarakat bisa bekerja sama membentuk suatu kelompok, baik itu kelompok dagang, kelompok seni dan lain-lain sebagai bentuk rasa kebersaaman untuk membangkitkan ekonomi yang ada di KLU.

Kita bisa bayangkan ketika semua masyarakatkat bekerjasama, membentuk suatu kelompok yang di koordinir oleh pemerintah desa, mereka semua mempunyai visi dan tujuan yang sama untuk mengembangkan segala potensi yang mereka miliki dan hasil dari kerja mereka di suguhkan kepada masyarakat dan wisatawan asing yang berkunjung kesana, itu bisa menjadi sumber pendapatan dan kebangkitan ekonomi desa, dan dengan cara itu bisa menghasilkan kesejahteraan sosial.

Masyarakat KLU bisa tidak hanya mengandalkan 3 gili, tetapi dengan potensi yang mereka miliki, kerjasama yang loyal, dan perhatian pemerintah yang fokus mereka bisa bertahan hidup dan memperoleh kesejahteraan sosial.

Kesejahteraan sosial selama ini hanya utopia, sering di ucapkan dan di angankan tapi di dalam realita itu belum menjadi sebuah kenyataan yang kongkret, anggap saja kesejahteraan sosial sebagai do’a masyarakat yang terus di panjatkan selama mereka melek tapi selalu di tampik oleh sistem dan kebijakan.

Dalam hal ini mari kita bersama sama membangun kesadaran untuk membangkitkan UMKM melalui kesadaran diri, kesadaran pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang merindukan arti kesejahteraan sosial dengan cara menggali potensi yang di miliki, memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara geografis dan dukungan dari lembaga pemerintahan. Dengan cara seperti maka wajah dari sekejahteraan sosial akan Nampak dan di rasakan oleh masyarakat khususnya di pemenang kabupaten Lombok utara.

Komentar