Soal Gabah Petani, Bupati Dompu Temui Langsung Kepala BPN di Jakarta

Dengar.id, NTB – Untuk menyelesaikan permasalahan harga gabah di Kabupaten Dompu yang tengah anjlok, Bupati Dompu ‘Aby’ Kader Jaelani (AKJ) terbang ke Jakarta dan menemui langsung Kepala Badan Pangan Nasional (BPN), Dr. Arief Prasetyo di Ruang Rapatnya, Kamis (17/03/22).

Dalam pertemuan itu, Bupati Dompu didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP, MM, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Ir. Ruslan, M.Si dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Drs. H. Muhibuddin, M.Si.

Dalam keterangan yang diberikan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Muhammad Syahroni menjelaskan, kehadiran Bupati Dompu bersama rombongan direspon baik.

”Setelah mendengar berkoordinasi dan menerima surat dari kami, Pak Kepala Badan Pangan Nasional langsung memerintahkan Direktur Keuangan Bulog Pusat Pak Bagya Mulyanto untuk mempercepat penyerapan gabah di Dompu,” katanya.

Hasilnya, pihak Bulog langsung mengiyakannya untuk menyerap gabah petani Dompu.

”Kepala BPN Pusat, mengungkapkan Bulog melalui Dolog Bima Dompu akan memulai menyerap gabah mulai Jum’at (hari ini, red) dan Sabtu,” paparnya.

Tidak hanya itu, lanjut Dae Roni sapaan akrab Kadis Pertanian ini, dari pertemuan silaturahim tersebut diperoleh informasi Dolog Bima Dompu sudah siap membuat kontrak juga dengan Mitra Dolog.

”Sekarang Dolog Bima Dompu sudah mulai mengosongkan gudang dan  sedang turun ke mitra-mitranya  untuk penekanan pembukaan Penggilingan Operasional,” jelas pria yang juga menjabat Manager Club Sepak bola PS Fatahilah Dompu ini.

Namun, kata pria yang pernah menjabat PLT Kepala Bappeda ini, Kaban Pangan Nasional menyampaikan bahwa Bulog dan mitranya hanya menyerap gabah yang memenuhi syarat dan kriteria teknis sebagaimana diatur dalam Permendag No 24 Tahun 2020.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas pula strategi penyelesaian jangka panjang atas permasalahan anjloknya harga gabah yg terjadi setiap tahun.

”Tujuannya supaya permasalahan penyerapan gabah/beras di Kabupaten Dompu, tidak berulang setiap tahun. Pak Kaban, memberi saran kepada kita dengan merujuk data teknis yang ada dan sepanjang mampu dilakukan agar segera membangun industri terpadu yang dapat membantu mengamankan, menjaga dan meningkatkan kualitas hasil pertanian (padi) mulai dari fasilitas drayer, gudang, RMU dan usaha penjualan beras dalam skala besar,” bebernya.

Pada kesempatan itu, Kepala BPN menyampaikan sebagai lembaga baru berada langsung di bawah Presiden akan siap memberikan bantuan teknis dan memberi akses pada perusahaan yang berpengalaman.

”Jika Pemkab akan membangun industri terpadu sebagaimana disampaikan di atas maka secara teknis industri tersebut membutuhkan anggaan sekitar Rp. 20-30 Miliar,” katanya mengutip penyampaian Dr. Arief.

Menurutnya, pembangunan industri terpadu ini harus menjadi prioritas agar dapat mengatasi permasalahan gabah di Dompu yang sudah bertahun-tahun harganya selalu diterima dibawah HPP.

“Tentu saja ketika industri terpadu ini mampu diwujudkan, maka petani padi tidak lagi tersandera dan terkungkung oleh peran Bulog yang tidak maksimal dalam penyerapan gabah,” papar ayah tiga orang anak ini.

Dalam pertemuan itu pun, Bupati Dompu mendapat penghormatan dari Kepala Badan Pangan Nasional.

”Pak Kaban akan melakukan kunjungan untuk melihat langsung dan menggali potensi yang dimiliki Dompu, pada bulan Juli 2022 mendatang,” pungkas Dae Roni.

Komentar