Dengar.id, NTB – Wakil Bupati Dompu, Syahrul Parsan, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis ( Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di wilayah koordinasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Badan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Polbangtan Malang, dengan Komisi IV DPR-RI, digelar di Hotel Tursina Dompu, Selasa (29/03/22).
Dalam sambutannya, Wabup Dompu Syahrul Parsan mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah yang baik bagi para petani dan Penyuluh Pertanian untuk saling bersilaturahim kemudian bisa saling berbagi informasi dan pengetahuan antara satu dengan lainnya.
“Bimtek ini menjadi wahana yang baik bagi kita semua untuk saling bersilaturrahim dan juga untuk saling berbagi pengalaman dan informasi,” katanya.
Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting diupayakan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan pengetahuan bagi para Petani dan Penyuluh Pertanian.
”Penyuluh dan Petani harus meningkatkan kapasitasnya, dengan kapasitas yang semakin meningkat membuat bapak/ibu secara berkesinambungan bisa terus produktif dalam berbagai situasi dan keadaan,” jelasnya.
Untuk meningkatkan produktifitas, lanjut papi Rul sapaan akrabnya, dalam mengolah pertanian dan memiliki hasil yang baik para petani harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik, begitu pula sebaliknya dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang penyuluh.
”Penyuluh pertanian juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik. Adanya pengetahuan yang maksimal membuat para petani dan penyuluh bisa maju,” ujarnya.
Karena, kata Wabup, dengan pengetahuan yang baik dan mumpuni para petani akan bisa mengolah pertaniannya dengan baik, memilih bibit dan obat-obatan pertanian, memahami pola tanam dan tata tanam serta juga dalam memasarkan berbagai produk pertanian yang dihasilkannya akan dilakukan dengan baik pula.
”Begitu pula halnya dengan para penyuluh dengan pengetahuan yang baik dan mumpuni membuat dirinya dapat membimbing dan mengarahkan para petani agar terus bisa produktif,” bebernya.
Sementara itu, Anggota DPR-RI Komisi IV, Rosihan Johan, menyampaikan bantuan kegiatan berupa Bimtek yang dilaksanakan dapat memotivasi petani untuk tetap produktif dalam mengolah pertaniannya, meningkatkan kesejahteraan dan dapat berjalan berkesinambungan.
“Saya berharap kepada para Petani dan Penyuluh yang ikut kegiatan ini untuk mengikutinya serius, karena yang disampaikan para narasumber adalah hal yang penting dan dibutuhkan baik oleh petani maupun oleh penyuluh pertanian,” jelasnya.
Lanjutannya, usai bimtek ini digelar, para petani dan penyuluh harus tetap diperkuat melalui pendampingan. ”Tujuannya agar mereka tetap punya semangat untuk mengolah pertaniannya dan terus produktif,” tandas politisi PKS ini.
Selanjutnya, Kadis Disnak dan Keswan Provinsi NTB, Khairul Akbar, menuturkan bidang pertanian menjadi bidang yang tangguh walau dalam keadaan pandemi covid-19.
”Bimtek ini dimaksudkan agar para petani dan para penyuluh pertanian dalam menjalankan fungsinya terus dapat mengikuti perkembangan pengetahuan pertanian yang senantiasa berkembang maju dari waktu ke waktu,” ucapnya.
Menurut Dokter Khairul, usaha pertanian, perkebunan dan peternakan pada prinsipnya berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal senada pun disampaikan, Perwakilan dari Politeknik Pertanian Malang, Suhermanto.
Menurutnya, pertumbuhan perekonomian di bidang pertanian relatif baik walau dalam kondisi pandemi covid-19.
Dengan kondisi seperti ini, kata Suhermanto, sektor pertanian masih sangat dibutuhkan, bahan pangan yang menjadi konsumsi masyarakat saat ini masih dihasilkan dari sektor pertanian hanya saja jumlah petani dan luas lahan pertanian kita dari waktu ke waktu semakin berkurang.
”Bimtek ini dilaksanakan untuk merawat dan memotivasi walau jumlah petani terus menurun para petani tetap produktif,” paparnya.
Komentar