Pemkab Bima dan ADRA Gelar Worshop Rencana Penanggulangan Kedarurat Bencana

Dengar.id, NTB – Pemerintah Kabupaten Bima dengan Lembaga Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia, menggelar Workshop dan Sosialisasi Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB) dan Rencana Kontingensi Banjir.

Acara ini digelar Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima ini, Rabu (16/03/22). “Pemerintah daerah harus memanfaatkan secara optimal kehadiran ADRA dengan anggaran yang tersedia dengan komitmen membantu upaya Pemerintah daerah dalam penanganan bencana banjir,” kata Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yang diwakili Asisten II Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. Indra Jaya.

Dikatakannya, dokumen Rencana Kontigensi ini penting untuk disosialisasikan tidak hanya kepada masyarakat yang berada di wilayah terdampak banjir, tetapi perlu juga di sosialisasikan kepada masyarakat luas, tokoh agama, serta kepada pemuda-pemuda yang diwilayah tersebut.

”Dengan demikian, semua kegiatan yang akan dilaksanakan betul-betul berdampak positif dan membantu warga terdampak banjir agar kehidupan masyarakat menjadi baik dan meningkatkan kesejahteraan, ujar Mantan Kepala Bappeda ini.

Sebelumnya dalam laporan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan M. Gunawan S.Si, memaparkan lahirnya dua dokumen rencana penanggulangan yakni RPKB dan rencana Kontinjensi Banjir, setelah dilakukan penyusunan selama 2 tahun yakni 2020 dan 2021.

”Dua dokumen ini telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup),” paparnya.

Lebih lanjut Gunawan menuturkan, dua dokumen ini dapat dirampungkan berkat kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bima bersama ADRA Indonesia melalui program penguatan kapasitas kepemimpinan lokal dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan terutama dalam merespon penanganan kedaruratan Bencana alam.

Terkait kegiatan sosialisasi, ia menambahkan, hari ini dilaksanakan sosialisasi di tingkat kabupaten dan dalam lima hari ke depan Tim akan melakukan sosialisasi dan roadshow pada tingkat kecamatan sesuai zona dengan menghadirkan unsur-unsur di tingkat kecamatan beserta elemen masyarakat.

”Sosialisasi ini penting dilakukan pasca terbitnya dua dokumen ini supaya setiap stakeholder baik itu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat memahami penaggulangan kedaruratan bencana. juga mampu bertindak dengan baik dan benar ketika dihadapkan pada Kondisi bencana,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ini, pejabat Kodim 1608/Bima, Polres Bima, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Bima, Kepala POS SAR Bima, BMKG Bima dan Kepala BUMN/BUMD.

Komentar