3 Perwira Intelejen Ditarik Menjadi Staf Khusus KSAD Jenderal Dudung

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memiliki 12 pejabat Staf Khusus.

Hal tersebut diketahui sejak mutasi besar-besaran dilakukan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada 29 Maret lalu.

Panglima TNI memutasi sebanyak 219 perwira tinggi (pati) yang tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/338/III/2023.

Dalam surat keputusan tersebut, sebanyak 122 pati TNI AD, 51 pati TNI AL, dan 45 pati TNI AU dirotasi.

Dari sebanyak 122 pati TNI AD, ada 12 jenderal ditugaskan menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Sebanyak 12 staf khusus baru yang ditunjuk terdiri atas tujuh brigadir jenderal (brigjen) dan enam mayor jenderal (mayjen). Berikut daftar lengkapnya:

  1. Brigjen TNI Joni Triman Hasibuan, sebelumnya menjabat sebagai Agen Madya Direktorat Kontra Sepataratisme dan Konflik, Deputi Bidang Kontra Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN).
  2. Brigjen TNI Erickson Naek Parulian Simanjuntak, sebelumnya menjabat Asintel Kaskobagwilhan III.
  3. Brigjen TNI Daryatmo, sebelumnya menabat Dirdik Sesko TNI.
  4. Brigjen Rano Maxim Adolf Tilaar, sebelumnya Kaskogartap I/Jakarta.
  5. Brigjen TNI Sri Widodo, sebelumnya menjabat Danrem 173/PVB(Biak) Kodam XVII/Cendrawasih.
  6. Brigjen TNI Harzeni Paine, sebelumnya menjabat Dirlem Secapadad
  7. Brigjen TNI Agus Supriyo Winarno, sebelumnya menjabat Irdam XVII/Cendrawasih.
  8. Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhai, sebelumnya menjabat Kaskogabwilhan III.
  9. Mayjen TNI Nissa Yani, sebelumnya menjabat Asisten Logistik Panglima TNI.
  10. Mayjen TNI Agus Dhani Mandaladikari, sebeumnya menjabat Kababinkum TNI.
  11. Mayjen TNI Bambang Supardi, sebelumnya menjabat Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Ekkudag.
  12. Mayjen TNI Muhammad Muchidin, sebelumnya menjabat Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus dan LH Panglima TNI.

Berdasarkan data yang dihimpun, dari 12 Staf Khusus KSAD yang baru, terdapat 3 perwira intelijen.

Pertama, Brigjen TNI Joni Triman Hasibuan, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan Infanteri, berbagai jabatan strategis bidang intelijen pernah diembannya dari Komandan Detasemen Intelijen Kodam Mulawarman hingga menduduki jabatan strategis lainnya di BIN serta berpengalaman di wilayah konflik baik di dalam negeri maupun luar negeri, khususnya Afghanistan.

Berikutnya Brigjen TNI Erikson Naek Parulian Simanjuntak, yang sebelumnya menjabat Asintel Kaskobagwilhan III. Erikson adalah Lulusan Akademi Militer tahun 1991 dari kecabangan Infanteri, ia merupakan perwira intelijen dengan pengalaman puluhan tahun dinas di BAIS TNI, juga banyak menduduki jabatan strategis TNI seperti Dansat Intel BAIS TNI, Direktur A BAIS TNI.

Nama terakhir adalah Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar, yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993 dari kecabangan Infanteri. Berbagai jabatan strategis bidang intelijen pernah diembannya dari Danyon 33 Grup 3 Sandi Yudha Kopassus, Dansat Kontra Intelijen BAIS TNI dan Paban Utama BAIS TNI. Brigjen TNI Rano Maxim Tilaar saat ini mengikuti Dikreg PPSA Lemhannas RI.

author avatar
syalihin d

Komentar