Jakarta, 7 Juli 2025 — PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (IDX: KRYA) secara resmi memulai proses due diligence sebagai bagian dari rencana akuisisi mayoritas saham oleh Rich Step International Ltd dan PT Green Power Group Tbk (IDX: LABA), bersama pihak terkait lainnya. Proses ini melibatkan para pemegang saham pengendali KRYA, yakni PT Bangun Karya Artha Lestari, Dharmo Budiono, Brigitta Notoamodjo, dan Pramana Budiharjo.
Tahapan due diligence dimulai pada 6 Juli 2025, ditandai dengan kunjungan kehormatan dari Mr. William Teng (Managing Director Rich Step International Ltd) dan Mr. William Ong yang mewakili Mr. An Shaohong (President Director PT Green Power Group Tbk). Evaluasi mencakup aspek hukum, perpajakan, dan keuangan perusahaan.
Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi global Rich Step International Ltd untuk memperkuat sinergi bisnis, termasuk pengembangan portofolio di sektor perdagangan, penyertaan modal pada anak perusahaan, serta ekspansi ke industri kendaraan listrik (electric vehicle).
“Kami mengapresiasi komitmen dari Rich Step dan PT Green Power Group dalam menjalankan proses ini,” ujar Dharmo Budiono, Direktur Utama KRYA. “Tim kami telah menyiapkan dokumen, akses data, dan personel pendukung guna memastikan kelancaran proses due diligence.”
Dharmo juga berharap hasil evaluasi ini akan menjadi dasar yang objektif dan konstruktif untuk menjalin kerja sama strategis yang saling menguntungkan.
Tentang PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA):
Perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham KRYA.
Tentang Rich Step International Ltd:
Perusahaan global yang berencana mengakuisisi mayoritas saham KRYA sebagai bagian dari strategi ekspansi global.
Tentang PT Green Power Group Tbk (LABA):
Perusahaan publik di sektor energi dan teknologi bersih yang tercatat di BEI dengan kode LABA, serta menjadi bagian dari konsorsium pengakuisisi.
Komentar