Arti MPLS dan Tujuannya, Simak Selengkapnya !

Dengar.id, Jakarta – Tahukah anda apa arti MPLS? MPLS ini juga dikenal dengan nama Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD).

MPLS adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Biasanya dilakukan oleh siswa (peserta didik) saat masuk sekolah di tahun ajaran baru.

Sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru (Permendikbud RI Nomor 18/2016), istilah MOS diubah menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS.

Masa orientasi ini biasanya ada di tingkat SMP dan SMA. Hampir seluruh sekolah negeri dan swasta menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada peserta didik baru.

Sedangkan pada perguruan tinggi, kegiatan serupa biasa dikenal dengan nama Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau biasa disingkat Ospek.

MPLS dijadikan sebagai ajang bagi siswa untuk mereka dapat melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan.

MPLS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut, baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.

Kemudian, MPLS ini biasanya dilakukan oleh kelompok siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dengan guru sebagai pihak pengawas, asisten dan pemantau kegiatan selama MPLS berlangsung.

Di sekolah tertentu, terkadang MPLS hanya dilaksanakan oleh guru dan kepala sekolah saja, baik dengan atau tanpa bantuan keterlibatan kelompok OSIS.

Tujuan MPLS

Mengacu pada Permendikbud nomor 18 tahun 2016, berikut tujuan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS:

  1. Mengenali potensi diri siswa baru,
  2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah,
  3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru,
  4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya,
  5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. (WAN)

Komentar