Jakarta: Pelaksanaan kegiatan Forum Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Tahun 2024, mendapatkan apresiasi membanggakan dari Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro. Hal itu disampaikan saat pembukaan Forum KIP Kemenpora di Teater Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8) pagi.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan ini. Acara ini adalah momentum yang tepat untuk kita, terutama para pemuda, untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, mencari solusi bersama dalam menghadapi tantangan dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik,” ujar Donny.
Komitmen dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik di Kemenpora lanjutnya, sangatlah baik. Terlihat dari hasil monitoring dan evaluasi Keterbukaan Informasi Publik yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Pusat pada setiap tahunnya.
“Dari tahun 2021 Kemenpora memperoleh predikat sebagai Badan Publik Cukup Informatif dengan nilai 75,94 pada tahun 2022 dengan predikat sebagai Badan Publik Menuju Informatif dengan nilai 80,76 dan pada tahun 2023 mendapat Predikat Badan Publik Informatif dengan nilai cukup fantastis 95,80,” urainya.
“Dari cukup informatif, menuju informatif dan langsung informatif berada di urutan 5 besar Badan Publik Informatif dan Mas Menteri tadi berharap tahun depan bisa menjadi 3 besar. Catatan kami di banyak kementerian memang harus diperhatikan pengadaan barang dan jasa,” paparnya.
Donny juga berpesan, indikator barang dan jasa menjadi perhatian khusus untuk menuju ke peringkat yang lebih tinggi. Saat ini indikator lain yang diujikan ke Kemenpora telah berjalan dengan baik.
“Saya melihat dari 5 indikator yang diujikan waktu itu semua hampir sempurna Kemenpora ini. Misalnya skalanya 15 dapat 15, skalanya 10 dapat 10. Hanya satu pengadaan barang dan jasa sehingga itu yang harus nanti diperhatikan penting dan lebih khusus,” pesannya.
Ketua Komisi Informasi Pusat juga memberikan apresiasi karena komunitas kepemudaan kental dilibatkan dalam kegiatan ini termasuk pemuda penyandang disabilitas. Menurutnya, pemuda memiliki peran penting menghadapi tantangan karena pemuda memiliki energi, kreativitas dan inovasi menuju keterbukaan informasi yang lebih inklusif.
“Pemuda memiliki potensi besar untuk mendorong keterbukaan informasi publik. Dengan memanfaatkan teknologi, berpartisipasi aktif, dan mengedukasi masyarakat, pemuda dapat membantu menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa pemuda Indonesia siap untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Komentar