KontraS Beberkan Setahun Terakhir Ada 15 Kasus Polisi Salah Tangkap dan 645 Kasus Kekerasan Oleh Oknum Polisi

JAKARTA – Bukan hanya Pegi Setiawan, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) ada 15 peristiwa salah tangkap yang dilakukan kepolisian selama satu tahun terakhir, periode Juli 2023-Juni 2024.

Demikian disampaikannya dalam laporannya yang dirilis pada 1 Juli 2024, tanggal tersebut juga merupakan perayaan Hari Bhayangkara ke-78 tahun.

KontraS mengungkapkan, bahwa dalam 15 kali peristiwa salah tangkap yang dilakukan kepolisian, setidaknya 23 orang menjadi korban dan sembilan diantaranya mengalami luka-luka.

Selama setahun terakhir, KontraS mencatat ada 645 insiden kekerasan oleh anggota Polri dengan 759 korban yang terluka dan 38 orang meninggal. Selain itu, terdapat 35 kasus pembunuhan di luar hukum yang menyebabkan 37 kematian. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut KontraS, setidaknya ada tiga penyebab yang mendorong tindak kekerasan dan pelanggaran HAM terus terjadi, termasuk kasus salah tangkap, yaitu warisan budaya kekerasan Orde Baru, kurangnya pengawasan dan akuntabilitas, serta ego sektoral antar lembaga penegakan hukum.

Kasus salah tangkap, seperti yang terjadi pada Pegi Setiawan, menunjukkan bahwa polisi tidak hati-hati dalam menjalankan tugasnya dan seringkali mengabaikan aturan seperti tidak memperhatikan aspek pengawasan yang tepat dalam penyidikan. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi Kepolisian.

Komentar