Kado Akhir Tahun 2023, Realisasi Dana Desa NTB Capai Rp1,121 triliun dan Lampaui Nasional

Dengar.id, MATARAM – Sebagai kado di penghujung tahun 2023 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ketiban durian runtuh. Sebab, Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara (DJPb) NTB mencatat, penyaluran alokasi Dana Desa pada 8 desa di wilayah bumi gora sudah mencapai Rp1,12 triliun per Tanggal 26 Desember 2023.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kanwil Dirjen Perbendaharaan NTB, Maryono saat Media Gathering Kemenkeu Satu di Mataram, Rabu (27/12/2023) lalu

Dikatakannya, penyaluran Dana Desa telah terealisasi sebesar Rp1,12 triliun atau 99,94 persen dari pagu.

“Kinerja penyaluran Dana Desa di NTB lebih tinggi dibanding kinerja penyaluran di NTT dan rata-rata nasional. Namun ini, lebih rendah dibandingkan kinerja penyaluran Bali sebesar 99,88 persen,” paparnya.

Maryono merinci, dari delapan kabupaten di NTB terdapat dua kabupaten yang realisasinya belum mencapai 100 persen, yakni Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp284,288 miliar lebih atau 99,90 persen dan Kabupaten Sumbawa Barat Rp49,329 miliar lebih atau 99,33 persen.

“Dana desa belum terealisasi secara penuh lantaran terdapat 2 kabupaten yang laporan pertanggungjawaban DD-nya bermasalah, yaitu Kabupaten Lombok Timur (Desa Jerogunung) dan Kabupaten Sumbawa Barat (Desa Lampok),” katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan, kepada dua desa tersebut laporannya belum tuntas, sehingga seolah-olah dana tersebut masih terdapat di kas desa.

“Jumlah anggaran yang mengendap di Desa Jerogunung sebesar Rp297 juta, sementara di Desa Lampok sebesar Rp332 juta,” jelasnya.

Alasan kedua desa tersebut tidak bisa mempertanggung jawabkan DD, Maryono enggan menjelaskan secara detail dan menyarankan untuk langsung klarifikasi pada Pemda yang bersangkutan.

“Kabarnya, di Desa Lampok brankas uangnya kemalingan, sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kalau Desa Jerogunung, ada oknum yang menggunakan dana tersebut untuk judi online,” beber Maryono.

Adapun rincian realisasi di 6 kabupaten yang telah mencapai 100 persen dari pagu anggaran masing-masing, sebagai berikut: (26 Desember 2023)

  1. Kabupaten Lombok Barat Rp143 miliar (143.291.094.000),
  2. Kabupaten Lombok Tengah Rp166 miliar (166.892.819.000),
  3. Kabupaten Lombok Utara Rp63 miliar (63.225.544.000),
  4. Kabupaten Sumbawa Rp152 miliar (152.202.830.000),
  5. Kabupaten Bima Rp190 miliar (190.157.200.000), dan

6.Kabupaten Dompu Rp71 miliar (71.658.985.000).

Sementara untuk dua kabupaten lainnya, belum mencapai 100 persen dari pagu anggaran masing-masing, sebagai berikut:

  1. Kabupaten Lombok Timur Rp284 miliar (284.288.270.989) atau 99, 90 persen.
  2. Kabupaten Sumbawa Barat Rp49 miliar (49.329.862.000) atau 99,33 persen.

Komentar