Ratu Tisha Apresiasi Program Youth Edulife Skill Kemenpora

Dikatakannya, tujuan kegiatan ini membawa pemuda yang mandiri untuk dapat meningkatkan keterampilannya. “Sehingga mereka menjadi pemuda yang berdaya saing,” katanya.

Pria kelahiran Pare-Pare ini Faisal menjelaskan, secara global ada tiga kegiatan utama dalam melaksanakan manajemen event yakni, mencari orang yang ingin dipromosikan atau sesuatu yang ingin dikelola, mengelola event dengan baik sehingga memiliki nilai lebih dan memelihara atau mengelola aset (modal atau barang) dari event yang pernah diselenggarakan.

“Melalui pelatihan ini, bahwa peserta nantinya dapat memiliki keterampilan untuk mengelola suatu event dengan baik, sehingga event yang tadinya biasa saja dapat menjadi event yang sangat luar biasa, itulah yang menjadi tujuan diselenggarakannya kegiatan ini,” jelasnya.

Foto bersama pemateri dan peserta kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Managemen Event Kepemudaan Kemenpora RI.

Selanjutnya, Prof. Abdullah Faisal berpesan kepada peserta untuk dapat membekali diri dengan keterampilan yang baik, pribadi baik, dan mampu membangun dan memiliki relasi yang banyak, serta dapat menentukan sasaran yang hendak ingin dicapai.

Pada tempat yang sama, Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora RI, Tri Winarno mengatakan, melalui kegiatan ini para narasumber dapat mentransfer knowledge kepada para peserta dalam merancang event-event besar di tingkat nasional maupun internasional.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini, Ratu Tisha Destria, Ketua Komite Tetap Bidang Industri Produsen Peralatan Olahraga dan Penunjang lainnya KADIN Indonesia. Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu. Direktur Marketing dan Finance PT. Okta Sejahtera, Insani Andhika Adiputra. Managing Director Level Tujuh, Yudha Imam Sutedja. Creative Director dan Fashion Consultant, Yundavira Intan. Akademisi dan Praktisi MICE dan Wakil Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia, Monalisa Eka Shinta. (AY)

Komentar