Gandeng ASDP, NTB Akan Gratiskan Penyebrangan Khusus Warga Tidak Mampu dan Kaum Dhuafa

Dengar.id, NTB – Untuk mempermudah pelayanan transportasi khusus bagi warga tidak mampu dan kaum dhuafa, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui NTB Care gaspol menjajaki kerjasama penyeberangan gratis dengan PT. ASDP Indonesia Ferry.

Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Pemerintahan, Aparatur, Politik, Hukum dan Pelayanan Publik Provinsi NTB, H. A Azis, mengatakan, program ini adalah salah satu program unggulan yang tujuannya melayani masyarakat, khususnya mereka yang tidak mampu dan tidak tersentuh administrasi.

“Penjajakan menjalin MoU dengan ASDP disambut baik, memang selama ini Pemprov telah menjalin kerjasama yang baik dalam rangka memulangkan masyarakat yang terlantar yang berada di suatu daerah, tetapi akan lebih baik jika dijalin dengan sebuah kesepahaman bersama dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan, Rabu (09/03/22).

Menurutnya, saat ini banyak masyarakat di NTB yang sakit dan tidak punya biaya. Pemerintah telah berupaya untuk mengikutsertakan masyarakat kurang mampu dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam bentuk Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Kita sudah berupaya untuk mengikut sertakan di dalam program JKN dalam bentuk PBI. Hanya saja ada banyak yang tidak punya BPJS sehingga kendalanya ongkos penyebrangan bahkan ambulan tidak ada, sehingga dibentuklah MoU bersama dengan ASDP guna sekaligus membantu masyarakat, karena banyak yang dari Pulau Sumbawa yang tidak bisa ditangani di Pulau Sumbawa maka harus dibawa ke Pulau Lombok,” katanya.

Sementara itu, General Manager (GM) ASDP Khayangan, Ahmad Faisal mengaku ASDP sepakat bahwa program-program kemanusiaan akan didukung penuh.

Bahkan, sebelumnya ASDP juga telah mempunyai program serupa di bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lingkungan. Namun menurutnya, dengan NTB Care tentunya akan lebih fokus dan terarah lagi.

“Selain bisnis, ada juga program kepedulian masyarakat, terutama masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Dalam program tersebut terkait pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lingkungan,” ujarnya.

Ahmad juga mengatakan, pihaknya akan senantiasa hadir untuk terus membantu masyarakat yang kurang mampu, baik itu penggunaan mobil ambulans, penyeberangan kapal laut dan pelayanan lainnya sesuai kewenangan dan kemampuan ASDP.

“Kita akan selaraskan dengan program NTB Care, di MoU nya nanti akan termuat jelas job masing-masing. Dari sisi transportasi, penyeberangan pasien, dan bisa juga ditingkatkan untuk rumah singgah, saya kira semua memungkinkan,” pungkasnya.

Komentar